Apa Sih Literary Device dalam Bahasa Inggris? Ini Penjelasan dan Contohnya

13 Apa Sih Literary Device dalam Bahasa Inggris Ini Penjelasan dan Contohnya

Kampung Inggris Bandung E-PLC – Pernah mendengar Literary device dalam Bahasa Inggris? Literary Device adalah teknik penulisan dalam kaidah Bahasa Inggris yang digunakan untuk mengekspresikan ide tulisan. Literary device digunakan untuk meningkatkan kualitas tulisan dan membuat para pembaca lebih memahami cerita yang ingin kita sampaikan. Berikut ini beberapa Literary Device yang umum digunakan dalam bahasa Inggris 

 

Simile

Simile menjelaskan dua hal yang memiliki kemiripan satu sama lain. Namun perlu diingat bahwa dua hal ini hanya mirip saja, namun tidak sama. Kata bantu yang sering digunakan dalam simile adalah like dan as (seperti).

He was as high as a like.

The siblings fight like cat and dog.

The baby is as sweet as sugar.

 

Metaphor

Mirip dengan simile, metaphor digunakan untuk menjelaskan dua hal yang mirip. Namun metaphor lebih kepada perumpamaan sesuatu atas suatu hal yang lainnya. Seperti pada kalimat berikut:

The singer is truly a shining star.

She has a heart of stone.

 

Suspense

Suspense adalah ketegangan yang dibangun penulis untuk membuat alur cerita semakin menarik. Biasanya pembaca menyukai cerita yang memiliki suspense di dalamnya, karena dapat memacu adrenalin. Misalnya ketika karakter memegang peran penting dalam sebuah operasi berbahaya.

 

Imagery

Imagery adalah penjabaran sesuatu agar pembaca bisa membayangkan apa yang disampaikan. Biasanya imagery digunakan saat penulis ingin menjelaskan latar keadaan sebuah cerita. Misalnya lokasi cerita yang bertempat di sebuah pedesaan dengan hamparan pohon yang membentang.

 

Symbolism

Symbolism adalah simbol-simbol yang digunakan penulis untuk mengungkapkan sesuatu. Simbol-simbol ini bisa menggunakan objek, konsep, atau kata tertentu yang mengandung makna khusus. Misalnya penggunaan simbol bendera putih yang menunjukkan menyerah.

 

Paradox

Penulis menggunakan paradox untuk menjelaskan hal yang bertentangan atau kontradiksi satu sama lain. Namun ketika dipikirkan kembali, sebenarnya hal tersebut tidak terlalu bertentangan dan ada benarnya juga. Paradox digunakan untuk memancing pola berpikir pembaca agar lebih kritis dengan pertanyaan-pertanyaan yang bertentangan namun logis.

 

Flashbacks

Kita tentu sering menemukan teknik flashback dalam berbagai cerita. Flashback menceritakan sesuatu yang terjadi di masa lalu dan memiliki hubungan dengan masa kini. Penulis biasanya memasukkan flashback untuk memperkuat jalan cerita dan membangun karakter lebih dalam lagi.

 

Oxymoron

Oxymoron adalah frasa yang terdiri dari gabungan kata kontradiktif satu sama lain, namun memiliki makna yang masuk akal ketika digabungkan. Contohnya adalah act naturally (bersikap natural).

 

Act adalah berakting, dan naturally adalah secara natural. Akting atau sandiwara tentu kebalikan dengan sesuatu yang natural atau asli. Namun ketika digabungkan menjadi act naturally, arti dan maknanya menjadi masuk akal.

 

Foreshadowing

Foreshadowing adalah teknik yang digunakan penulis dengan memberikan sedikit gambaran atas apa yang akan terjadi. Teknik ini dapat menarik pembaca untuk penasaran kelanjutan cerita dan terus menyimak alurnya.

 

Bisa dibilang teknik ini kebalikan dari flashback. Jika flashback menunjukkan kejadian yang terjadi di masa lalu, maka foreshadowing menunjukkan hal yang ada di masa depan. Tujuannya tak jauh berbeda, yaitu agar cerita lebih menarik dan membuat orang jadi penasaran.

 

Irony

Irony, yang dalam Bahasa Indonesia juga dikenal dengan istilah ironi, sering diandalkan penulis untuk menarik perhatian pembaca. Irony menjelaskan hal yang seolah tidak mungkin, namun tetap diusahakan untuk bisa terjadi. 

Bill and Mary had been waiting for what seemed like a lifetime, in the rain, for the shop to open its doors. “What lovely weather to be outside in” exclaimed Mary, who was wet through – This is verbal irony as Mary has made a statement when she actually means the opposite.

Personification

Dalam Bahasa Indonesia, kita tentu pernah mengenal majas personifikasi. Personification dalam Bahasa Inggris memiliki penggunaan seperti majas personifikasi. Penulis menggambarkan sesuatu yang bukan manusia dengan sifat manusia. Hal ini bertujuan untuk memperkaya alur cerita dan membuat pembaca lebih dapat mengembangkan imajinasinya.

 

Motif

Motif adalah elemen yang terus ditunjukkan secara berulang di dalam cerita. Bentuknya bisa berupa gambar, simbol, kata, tindakan, atau keadaan. Motif digunakan penulis untuk menggambarkan ide pokok cerita dan menunjukkan makna mendalam terhadap sesuatu.

 

Humor

Kita mungkin sudah familiar dengan teknik literary devices yang satu ini. Humor sering diandalkan oleh penulis untuk membuat cerita lebih menarik dan menyenangkan. Dengan menyelipkan humor di dalam cerita, pembaca akan terhibur dan semakin betah mengikuti alurnya.

 

Cliffhanger

Cliffhanger adalah bagian akhir cerita yang dibuat menggantung oleh penulis. Biasanya teknik ini digunakan jika cerita masih bersambung ke bagian selanjutnya. Teknik ini sukses memicu rasa penasaran pembaca sehingga tak sabar untuk membaca kelanjutan ceritanya.

 

Point of view

Point of view adalah sudut pandang yang menarasikan cerita. Biasanya penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga atau orang pertama dalam sebuah cerita.

 

Jika menggunakan orang ketiga, biasanya kita akan melihat nama tokoh saat menceritakan alur. Namun jika menggunakan orang ketiga, kita akan melihat I (aku) yang akan menceritakan alur tersebut.

 

Baca juga: Macam-macam Essay dalam Bahasa Inggris beserta Contohnya

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Konsultasi via Whatsapp