Kampung Inggris Bandung E-PLC – Kedua kata ini antara ‘Believe dan Trust’ sama-sama punya pengertian sederhana sebagai percaya, tetapi keduanya digunakan dalam konteks yang berbeda, seperti apa? Yuk langsung saja kita bahas.
BELIEVE
“Believe” termasuk ke dalam kelas kata verb (kata kerja) sehingga penggunaannya dalam kalimat sama seperti kata kerja lainnya. Menurut Oxford dictionary of English, “believe” adalah “accept that something is true, especially without proof.” (Menerima bahwa sesuatu itu benar, utamanya tanpa bukti). “Believe” juga didefinisikan sebagai “accept the statement of someone as true” (Menerima pernyataan seseorang sebagai kebenaran).
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa “believe” adalah percaya terhadap kebenaran sesuatu atau cerita seseorang walau tanpa bukti nyata sekalipun.
- People tend to believe everything the media says. (Orang-orang cenderung percaya semuanya yang diucapkan oleh media)
- I don’t believe her story about meeting the president. (Saya tidak percaya ceritanya tentang pertemuan dengan presiden)
- Everyone believes her. (Semua orang mempercayainya) –> semua orang yakin bahwa apa yang telah ia katakan adalah benar
Oxford dictionary juga mencantumkan bahwa “believe” adalah “have religious faith” (memiliki keyakinan agama). Dalam konteks ini, “believe” merupakan intransitive verb (kata kerja tanpa objek).
- He still goes to the Church every week although he doesn’t really believe. (Dia tetap pergi ke Gereja setiap minggu walaupun dia tidak beriman)
- She prays to God every day because she believes. (Dia berdoa kepada Tuhan setiap hari karena ia beriman)
- I used to not believe until I visited a temple. (Saya dulu tidak beriman sampai saya mengunjungi sebuah kuil)
Selain itu, Oxford dictionary juga menuliskan bahwa “believe” adalah “hold something as an opinion” (menganggap sesuatu sebagai pendapat). Dalam konteks ini, “believe” memiliki fungsi yang sama dengan “think” dan “feel”, yakni kata untuk mengungkapkan pendapat. Mari kita lihat contohnya:
- She believes that children shouldn’t be allowed to have their own smartphone. (Menurutnya, anak-anak tidak seharusnya diizinkan untuk memiliki ponsel cerdas mereka sendiri)
- It is believed that having more children will bring more fortune. (Diyakini bahwa memiliki banyak anak akan mendatangkan banyak rezeki)
- I believe we haven’t met. (Saya rasa kita belum pernah bertemu)
“Believe” juga didefinisikan sebagai “feel sure that someone is capable of doing something” (merasa yakin bahwa seseorang bisa melakukan sesuatu). Untuk menggunakan “believe” dalam konteks ini, gunakanlah preposisi “in” sebelum objek.
- I believe in my best friends. (Saya percaya pada sahabat saya)
- I believe my best friends. (Saya mempercayai sahabat saya)
Pada contoh 2, saya yakin bahwa apa yang dikatakan sahabat saya itu benar, dan hanya itu saja yang saya yakini dari dia. Sedangkan pada contoh 1, sahabat saya adalah orang kepercayaan saya sehingga saya bisa mengandalkannya.
TRUST
“Trust” termasuk ke dalam kelas kata verb (kata kerja) dan noun (kata benda). Oxford dictionary, “trust” sebagai kata kerja berarti “believe in the reliability, truth, or ability of (someone or something)” (percaya akan keandalan, kebenaran, atau kemampuan [seseorang atau sesuatu]).
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa “trust” digunakan ketika kita percaya kepada seseorang atau sesuatu dan kita bisa mengandalkannya. Misalnya saja ketika kita mempunyai rahasia, dan kita berbagi rahasia itu dengan teman kita karena kita percaya dia tidak akan menyebarkan rahasia itu. “Percaya” dalam konteks ini adalah “trust”.
- I let John drive my car because I trust him. (Saya mengizinkan John menyetir mobil saya karena saya mempercayainya) –> saya percaya akan kemampuan John menyetir dan saya yakin John akan menyetir dengan hati-hati
- They don’t want my help because they don’t trust me. (Mereka tidak ingin bantuan saya karena mereka tidak mempercayai saya) –> mereka tidak yakin saya bisa diandalkan
- She trusts her husband. (Dia mempercayai suaminya) –> suaminya adalah orang kepercayaannya yang bisa ia andalkan
“Trust” sebagai kata benda. “Trust” sebagai kata benda berarti “kepercayaan”. Contoh:
- He is trying so hard to win the trust of his father. (Dia mencoba keras untuk mendapatkan kepercayaan ayahnya)
- Mutual affection and trust are needed in a relationship. (Kasih sayang dan kepercayaan bersama dibutuhkan dalam sebuah hubungan)
- I put my trust in you. I hope you will do the same to me too. (Aku menaruh kepercayaanku padamu. Aku harap kamu juga akan melakukan hal yang sama padaku)
Singkatnya, “believe” adalah kata kerja, sedangkan “trust” adalah kata kerja dan kata benda. “Believe” menunjukkan kepercayaan akan kebenaran sesuatu, sedangkan “trust” menunjukkan kepercayaan akan kemampuan sesuatu atau seseorang. Pada konteks tertentu, tingkat kepercayaan pada “trust” lebih dalam dibandingkan pada “believe”.