Gak Perlu Bingung, Ini Tips Membuat Personal Statement untuk S2 di Luar Negeri

Gak Perlu Bingung, Ini Tips Membuat Personal Statement untuk S2 di Luar Negeri

Kampung Inggris Bandung E-PLC – Siapa disini yang memiliki mimpi untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri? Apalagi jika semua biaya didapat dari beasiswa. Untuk mencapai impian ini para pemberi beasiswa  biasanya akan mempertimbangkannya ketika kamu sudah memiliki LOA dari universitas yang dituju. Nah salah satu syarat mendapatkan LOA adalah personal statement.

Selain memenuhi persyaratan akademis, termasuk skor bahasa Inggris yang valid, universitas-universitas di Inggris sering kali meminta calon mahasiswa untuk menuliskan personal statement atau esai pribadi.

Apa sih personal statement itu? Ini adalah contoh tulisanmu, biasanya sekitar dua halaman panjangnya, yang menggambarkan alasan-alasanmu memilih program studi, riset yang diminati, tujuan studi, dan kontribusi unik dan khusus yang dapat diberikan olehmu kepada program studi tersebut.

Esai pribadi yang bagus biasanya memperlihatkan lima hal. Pertama, kemampuanmu dalam menulis, termasuk tata bahasa, tanda baca, pengaturan tulisan, kreativitas, dan ekspresi.

Kedua, hubungan antara latar belakang pendidikan atau pengalaman dan tujuan di masa depan. Ketiga, alasan-alasan pemilihan program studi. Keempat, keunikan dan apa yang kamu miliki untuk dapat memperkaya program studi. Terakhir, untuk menunjukkan bahwa kamu adalah aset bagi universitas dan area studi, terutama dalam kariermu di masa depan.

Personal statement harus menceritakan kelebihan-kelebihan dan kesesuaianmu untuk program akademis tersebut. Ingat, bahwa ini bukan daftar keberhasilanmu atau kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan menulis kreatif. Hindari detail-detail yang berlebihan dan tulislah dalam gaya akademis yang berfokus pada subjek. Struktur tulisan harus berkisar pada minatmu, dan fokuskan pada ide-ide dan aktivitas yang khusus. Cobalah mengaitkannya dengan tema yang konsisten dalam seluruh tulisan. Hindari penggunaan frase-frase yang klise seperti “sejak usia dini”, “menimbulkan minat saya”, dan “semangat saya”.

Sekarang bagaimana proses menuliskannya? Pastikan ada cukup waktu untuk menuliskan esai pribadimu. Waktu yang ideal untuk mempersiapkannya adalah sedikitnya satu bulan. Lalu siapkan daftar pengecekan: Apakah ada penjelasan mengenai mengapa kamu memilih program ini? Apakah kamu menunjukkan antusiasme dan komitmen untuk program yang dipilih? Berikan jawaban mengenai manfaat-manfaat yang diharapkan dari program tersebut serta keahlian dan pengalaman yang dimiliki yang menjadikanmu kandidat yang tepat.

Mari kita buat kerangka untuk setiap paragraf sebelum menulis untuk memastikan semua komponen pertanyaan yang diajukan terjawab, berikut ini tipsnya:

  • Tulis dalam kalimat aktif.
  • Jadilah diri sendiri—jangan gunakan kata-kata atau gaya menulis yang tidak biasanya kamu gunakan.
  • Menulis dengan jelas, ringkas dan langsung pada sasaran. Buatlah setiap kata bermakna.
  • Jangan mengulang-ulang satu ide terlalu sering.
  • Jangan menulis autobiografi. Kamu ingin menunjukkan kesesuaianmu dengan program akademis yang dituju, bukan menceritakan kisah hidupmu.
  • Hindari menuliskan hal-hal yang kamu pikir mengesankan, seperti kutipan-kutipan cerdas, bahasa yang berbunga-bunga, dll.
  • Ikuti petunjuk mengenai panjang tulisan. Jika tidak ada arahan, tulis sepanjang 1,5-2 halaman dengan spasi tunggal.
  • Ada transisi antara paragraf.
  • Akhiri esaimu dengan kesimpulan yang mengacu pada perkenalan, hubungkan dengan tema, atau berikan lagi ringkasan poin-poin utamamu.
  • Revisi tulisanmu paling tidak tiga kali.
  • Minta pendapat atau kritik dari orang lain dan kemudian periksa lagi tulisannya!

Perhatikan juga hal-hal yang perlu kamu hindari dalam menulis personal statement

  • Jangan copy-paste atau menjiplak personal statement orang lain. Plagiarisme dianggap sebagai hal yang sangat serius dalam dunia akademis dan melakukan pelanggaran ini pada tahap pendaftaran tentu akan merugikan aplikasi kamu.
  • Jangan berbohong tentang kemampuan dan prestasi kamu. Ingat untuk berkata jujur dan berusalah untuk mencari keseimbangan, dimana kamu mampu mempromosikan diri dan menjelaskan potensial kamu tanpa terkesan arogan.
  • Jangan menyertakan informasi yang tidak relevan dalam tulisan kamu. Ingatlah bahwa universitas hanya tertarik pada kamu sebagai seorang mahasiswa. Mereka berharap untuk mengetahui bagaimana kepribadian kamu dan apakah bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan akademik.
  • Jangan menulis ulang informasi yang sudah tercantum dalam formulir aplikasi. Kedua dokumen ini harus saling melengkapi, dengan campuran prestasi dan karakter pribadi yang meyakinkan.

Semangat, semoga berhasil!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Konsultasi via Whatsapp