Kampung Inggris Bandung E-PLC – Bagi kamu yang akan berencana untuk melanjutkan pendidikan keluar negeri atau bekerja disana, biasanya hasil dari IELTS menjadi salah satu syarat yang harus kamu penuhi. IELTS (International English Language Testing System) merupakan parameter yang diakui secara global untuk menguji kemampuan kamu dalam berbahasa Inggris. Sebelum mempersiapkan tesnyam yuk kenalan dulu dengan berbagai hal yang berkaitan dengan IELTS ini.
IELTS ini pertama kali diperkenalkan sebagai standard dalam mengetahui kemampuan bahasa Inggris sejak tahun 1989. Pada saat itu, dikelolah oleh tiga organisasi yaitu Cambridge English Language Assessment, British Council dan IDP: IELTS Australia.
IELTS pun terbagai menjadi dua jenis, yaitu General Training dan Academic. Nah buat kamu yang ingin kuliah di luar negeri yang ada syaratnya IELTS maka ambillah yang Academic. Sementara General Training bisa kita gunakan untuk pelatihan kerja, migrasi, atau yang ingin melanjutkan sekolah menegah dan mendapatkan pengalaman bekerja di luar negeri.
Berapa lama durasi dan skor TES IELTS ini?
Bagian tes IELTS itu terdapat empat (4) bagian yaitu Listening, Reading, Writing dan Speaking. Untuk durasi listening 30 menit, Reading 60 menit, Writing 60 menit dan Speaking maksimal 15 menit, total durasinya adalah 2 jam 45 menit.
Tes Listening, Reading dan Writing dilakukan pada hari yang sama dan tanpa menggunakan jam istirahat. Sedangkan bagian Speaking bisa dilakukan setelah melewati tiga (3) tes lainnya atau juga bisa dilakukan tujuh (7) hari sebelum dan sesudahnya tes IELTS dilakukan.
Setelah melakukan IELTS bagaimana perhitungan skornya? Untuk Skor atau nilai mulai dari satu (1) sampai sembilan (9) dengan selisih 0.5 (contoh 1, 1.5, 2, 2,5 sampai 9.0). Nah yang penting kamu ketahui juga adalah skor standar agar bisa diterima di kampus impian itu memiliki skor berapa, sehingga nantinya kamu bisa lebih maksimal mengejar hasil skor yang diinginkan.
Misalnya ketika ingin berkuliah di University of Melbourne dengan jurusan Bachelor of Medical Science nilainya IELTS yang dipersyaratkan adalah minimal skor adalah 7.0. Maka kamu harus mendapatkan nilai untuk Listening, Reading, Writing dan Speaking minimal 7.0
Jadi jika saat tes IELTS kamu mendapatkan nilai ketiga tes yaitu listening, reading dan writing 7.0 namun speaking-nya 6.5 maka kamu harus mengulang kembali tes IELTS tersebut sampai mendapatkan nilai minimal 7.0 pada semua tahapan tes.
Kapan waktu yang tepat untuk ikut TES IELTS?
Masa berlaku untuk nilai tes IELTS selama dua (2) tahun. Jadi sebaiknya ambilah tes IELTS satu (1) tahun sebelumnya pada saat ingin mendaftar kuliah di universitas tujuan, hal ini dikarenakan ada beberapa universitas luar negeri yang meminta nilai IELTS dalam satu tahun terakhir. Keuntungannya jika kamu mengambil tes IELTS setahun sebelum mendaftar, maka kamu akan lebih tenang dan siap dalam mempersiapkan hal-hal penting lainnya misalnya mendapatkan recommendation letter.
Tes IELTS diadakan seminggu sekali dan biasanya pada hari sabtu sedangkan hasil tes akan keluar setelah 13 hari. Hasilnya bisa kamu cek secara online, atau datang langsung ke kantor IELTS atau hasil tes tersebut bisa juga kamu minta untuk diantarkan langsung ke alamat rumah.
Jika hasil tes tidak sesuai harapan kamu? tetap tenang, kamu bisa mengikuti IELTS kembali dengan cara mendaftarkan diri kamu pada minggu berikutnya. Kesulitannya saat mendaftar kembali biasanya berhubungan dengan ketersediaan tempat pelaksanaan tes yang terdekat dengan tempat tinggal kamu. Untuk itulah sebaiknya tes IELTS diikuti satu tahun sebelum kamu ingin mendaftar univeritas tujuan.
Apa Bedanya IELTS dengan TOEFL?
IELTS dan TOEFL sama-sama ujian standar internasional yang dilakukan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Hasil dari ujian ini dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, tetapi umumnya yang berkaitan dengan pendidikan.
Hal pertama yang menjadi perbedaan adalah kegunaannya secara spesifik. TOEFL biasanya digunakan sebagai persyaratan bahasa Inggris jika kamu ingin melanjutkan studi ke universitas-universitas di Amerika dan Kanada. Skor atau nilai TOEFL (iBT) yang harus kamu peroleh umumnya berkisar antara 90-100. Namun, jika kamu ingin melanjutkan ke universitas terkemuka, maka standarnya akan lebih tinggi daripada itu.
Sementara itu, IELTS biasanya dibutuhkan jika kamu ingin mendaftar ke universitas-universitas di Inggris, Australia dan Selandia Baru. Standar nilainya adalah 6.5 hingga 7.0 untuk universitas di ketiga negara tersebut, dan tentunya bisa mencapai 7.5 jika universitas yang kamu inginkan adalah universitas terkemuka.
Hal selanjutnya yang menjadi perbedaan TOEFL dan IELTS adalah dari standar bahasa Inggris yang digunakan. Meskipun sama-sama untuk menguji kemampuan bahasa Inggris, TOEFL dan IELTS memiliki kiblat yang berbeda. TOEFL menggunakan bahasa Inggris dengan gaya Amerika atau American English. Sementara IELTS mengikuti standar berbahasa Inggris bangsa Britania atau British English.
Ada dua jenis TOEFL yang mungkin akan kamu temui yaitu TOEFL ITP (Institutional Testing Program) dan TOEFL iBT (internet Based Test). TOEFL ITP hanya berlaku untuk institusi dan wilayah tertentu, misalnya Asia. Beberapa institusi di Asia mungkin menerima TOEFL ITP sebagai salah satu dokumen pendaftaran. Sebaliknya TOEFL iBT adalah ujian resmi langsung dari lembaga penyelenggaranya di Amerika. Hasilnya akan berlaku di seluruh dunia untuk kepentingan apapun.
Sementara untuk IELTS ada dua jenis modul yang ditawarkan yaitu Modul Akademik dan Modul Pelatihan Umum. Jika kamu mengikuti ujian IELTS untuk keperluan melanjutkan studi, maka kamu harus mengambil Modul Akademik. Modul Pelatihan Umum diperuntukkan bagi kebutuhan non-akademik seperti untuk magang, atau keperluan migrasi.
Perbedaan IELTS dan TOEFL yang berikutnya adalah dari segi kemampuan yang diuji dalam setiap tesnya. Kemampuan yang diuji pada TOEFL ITP dibagi menjadi tiga sesi ujian yaitu Listening, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension. Sementara pada TOEFL iBT, keempat sesi berdasarkan kemampuan yang diujikan adalah Reading, Listening, Speaking, dan Writing yang seluruh soalnya dikerjakan dalam bentuk pilihan ganda. Kamu akan butuh waktu sekitar 4 jam untuk menyelesaikan semua sesi tersebut.
IELTS juga menggunakan kemampuan yang mirip dengan TOEFL iBT yaitu Speaking, Writing, Reading dan Listening. Hanya saja, semuanya tidak dalam bentuk pilihan ganda, melainkan ditulis tangan. Pada sesi Speaking, kamu bahkan akan langsung berbicara dengan penguji selama sekitar 12-14 menit. Durasi pengerjaan tes IELTS ini hanya akan memakan waktu kurang dari tiga jam, atau tepatnya dua jam empat puluh lima menit.
Hal terakhir yang menjadi perbedaan TOEFL dan IELTS adalah dari segi sistem penilaian atau hasil akhir. Skor TOEFL ITP berkisar dalam angka ratusan dengan maksimal 677, sedangkan skor TOEFL iBT berkisar antara 0-120. Sementara itu, penilaian IELTS akan memberikan skor dalam bentuk satuan dalam rentang 0 hingga 9. Hasil akhir sendiri adalah penjumlahan dari semua skor per sesi.
Mana yang lebih baik? seperti yang disampaikan sebelumnya, fungsi utama IELTS dan TOEFL adalah untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris agar sesuai dengan standar internasional. Pengambilan kedua tes ini sangat tergantung pada tujuan penggunaannya sehingga tidak dapat dibandingkan satu sama lain. Jika kamu masih ragu tes mana yang paling tepat buatmu, lihat lagi kampus impian kamu mensyaratkan standar tes yang mana?