Kampung Inggris Bandung E-PLC – Apakah kamu pernah merencanakan sesuatu tetapi batal dilakukan, misalnya saja berencana pergi berlibur ke suatu pulau tetapi batal sehingga membuat kita sering berandai-andai kalau saja liburan itu bisa terjadi. Nah, kalimat pengandaian ini dalam Bahasa Inggris bisa menggunakan Past Future Perfect Tense. Tenses ini memiliki arti sebagai suatu bentuk kata kerja untuk membicarakan kejadian yang akan telah dilakukan di masa lalu. Past future perfect tense menjadi salah satu tenses yang sangat berpengaruh karena past future perfect tense juga bisa digunakan ketika membuat conditional sentence type 3.
Past future perfect tense dibentuk dengan auxiliary verb would/should/could/may/might/must dan have, dan past participle (verb-3). Have digunakan baik untuk singular maupun plural subject. Sedangkan past participle dapat berupa regular atau irregular verb.
Berikut rumus past future perfect tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif.
Kalimat positif:
S + would/should/could/may/might/must + have + past participle (verb-3)
She would have worked
They would have been
Kalimat negatif:
S + would/should/could/may/might/must + not + have + past participle (verb-3)
She wouldn’t have worked
They wouldn’t have been
Kalimat interogatif:
would/should/could/may/might/must + S + have + past participle (verb-3)
Would she have worked
Would they have been
Mari kita lihat apa sebenarnya fungsi dan bagaimana contoh kalimat dari tenses ini
Past future perfect tense (would) digunakan pada conditional sentence type 3 (kalimat pengandaian) untuk membicarakan sesuatu yang tidak terjadi.
If you had saved your jewelry and foreign currency in a safety deposit box, they wouldn’t have gone.
(Jika kamu telah menyimpan perhiasan dan mata uang asingmu di safety deposit box, mereka tidak akan hilang.)
Past future perfect tense (should) digunakan ketika ingin membicarakan past event yang tidak terjadi tetapi seharusnya terjadi.
You should have received your refund by now.
(Kamu seharusnya sudah menerima pengembalian dana.)
Past future perfect tense (could) untuk membicarakan hal yang dapat dilakukan di masa lalu namun tidak dilakukan atau tidak berhasil dilakukan.
I could have bought that car, but I prefered to save money and wait for the manual version.
(Saya dapat sudah membeli mobil itu, tapi saya pilih untuk menyimpan uang dan menunggu versi manualnya.)
Past future perfect tense (may/might/could) untuk membicarakan kemungkinan di masa lampau.
The traveler looks far from happy. He may have waited for his flight for hours.
(Pelancong itu kelihatan jauh dari bahagia. Dia mungkin telah menunggu penerbangannya selama berjam-jam.)
Kita lihat juga contoh-contoh cara penggunaan Past Future Perfect Tense berikut ini
She would have been there if you had invited her.
(Dia akan ada di sana kalau kamu mengundangnya).
We would have finished the project if you hadn’t been late.
(Kita akan menyelesaikan proyeknya kalau kamu tidak terlambat).
I should have bought the album last night. (Aku seharusnya membeli albumnya tadi malam).
We would not have come if you had been busy.
(Kami tidak akan datang jika kamu sibuk).
He would not have picked you up if you had called him before.
(Dia tidak akan menjemputmu kalau kamu menelepon dia sebelumnya).
I shouldn’t have stayed up late yesterday.
(Aku seharusnya tidak begadang kemarin).
Would you have cleaned your room if your mother had told you to?
(Apakah kamu akan membersihkan kamarmu kalau ibumu menyuruhmu?)
Would they have come if we had asked them?
(Apakah mereka akan datang jika kita meminta mereka?)
Would Sari have finished the report if the client had called her?
(Apakah Sari akan menyelesaikan laporannya jika kliennya meneleponnya?)